Kamis, 30 Juni 2011

Koleksi Perangko, Hobi yang Mendunia

Perangko masih digunakan dalam kegiatan surat menyurat di zaman modern ini. Bermacam perangko diterbitkan oleh setiap Negara yang ada di dunia, dan tentu saja dengan berbagai keunikannya masing-masing. Sejak pertama kali ditemukan, perangko telah menjadi suatu penemuan yang proses komunikasi dunia.

Tidak hanya kegunaannya, bagi sebagian orang, perangko dijadikan hobi dengan cara mengoleksinya, atau filateli. Bagi kolektor perangko, filateli adalah sebuah hobi yang sangat menyenangkan. Perangko yang dikoleksi, juga memiliki nilainya sendiri-sendiri, dari yang tak ada nilainya hingga jumlah nilai yang amat tinggi.

Sejarah perangko
Perangko merupakan benda berharga yang memiliki fungsi utama sebagai tanda pelunasan porto dan biaya pos. Namun berbagai gambar yang menarik pada sebuah perangko bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan mengenai berbagai kepentingan masyarakat, pesan moral, menggambarkan keindahan alam, dan juga menggambarkan sejarah. Sebelum perangko ada, biaya pengiriman surat masih dilakukan dengan membayar secara tunai. Namun dengan adanya perangko, setiap orang bisa mengirim surat dengan menggunakan perangko yang sesuai dengan biaya pengiriman surat.

Sementara perangko berperekat, pertama kali dipelopori oleh Inggris pada tahun 1840. Perangko berperakat ala Inggris ini dikenal dengan nama Penny Black.

Setelah Inggris, Brasil menjadi negeri kedua yang menerbitkan perangko berperekat, yang berlaku secara nasional pada tahun 1843. Sedangkan di Indonesia, perangko kali pertama terbit pada 1 April 1864, berwarna merah dengan gambar Raja Willem III dari Belanda. Kala diterbitkannya perangko ini, Indonesia sedang berada di bawah pemerintahan Hindia Belanda. Dan perangka Raja Willem III ini bernilai 10 sen ketika itu.

Selepas merdeka, pada tahun 1946, bangsa Indonesia untuk kali pertamanya memproduksi perangkonya sendiri. Perangko pertama Republik Indonesia ini dikenal dengan nama perangko Memperingati Setengah Tahun Merdeka.

Macam perangko
Dari laman kumpulan.info, disebutkan setiap negara merancang dan mencetak berbagai perangko yang berbeda. Ada lebih dari 600 administrasi pos di seluruh dunia menerbitkan sekitar 10.000 perangko baru setiap tahunnya. Pada dasarnya, seluruh preangko yang ada dapat dikelompokkan sebagai berikut:

- Prangko Peringatan
Prangko ini dibuat untuk memperingati suatu peristiwa atau kejadian maupun orang-orang terkenal baik nasional maupun internasional. Prangko ini dibatasi jumlah cetakan, masa jual, dan masa berlakunya.

- Prangko Definitif
Prangko ini diperuntukkan bagi penggunaan rutin dalam suatu urutan nilai untuk memenuhi berbagai kebutuhan pos. Prangko ini dapat dicetak ulang sesuai kebutuhan dan tidak dibatasi masa berlaku dan masa jual.

- Prangko Amal
Prangko ini diterbitkan dengan tambahan harga jual dengan tujuan menghimpun dana untuk kemanusiaan. Prangko ini dibatasi jumlah cetakan, masa jual, dan masa berlakunya.

- Prangko Istimewa
Prangko ini dibuat untuk mempromosikan sesuatu atau mengajak masyarakat melakukan sesuatu. Prangko ini dibatasi jumlah cetakan, masa jual, dan masa berlakunya.

Filateli
Filateli atau kegiatan mengoleksi perangko merupakan hobi terbesar di dunia. Hobi ini dimulai di Inggris dan akhirnya digemari di seluruh dunia. Orang yang menggemari filateli atau senang mengumpulkan dan meneliti perangko disebut filatelis.

Filateli berasal dari bahasa Yunani yaitu philo (tertarik) dan ateleia (dibebaskan dari kewajiban dan pajak). Istilah ini kemudian digunakan dalam Bahasa Prancis yaitu "philatélie" dan untuk pertama kalinya dipergunakan oleh seorang Prancis bernama Georges Herpin pada tahun 1864. Istilah ini berarti menyenangi prangko yang merupakan benda pos yang sudah dibayar oleh pengirim, sehingga si penerima tidak berkewajiban membayar biaya pos tersebut.

Pada tanggal 29 Maret 1922 klub filateli didirikan di Jakarta dengan nama Postzegelverzamelaars Club Batavia. Setelah berubah nama dan bentuk beberapa kali, perkumpulan ini sekarang dikenal sebagai Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI), yang merupakan organisasi hobi bersifat nasional. Kegiatan filateli mendapat dukungan dari PT Pos Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar