Jumat, 27 Januari 2012

Honda Jazz Hybrid Siap Beredar di Malaysia

Honda berencana meluncurkan Jazz bermesin hybrid di Malaysia pada kuartal pertama tahun ini. Malaysia merupakan target berikutnya setelah para pesaingnya lebih memilih pasar China, Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Peluncuran versi hybrid di negeri Jiran dimaksudkan untuk menarik lebih banyak pelanggan Honda Jazz di Malaysia, dan melihat celah pasar yang belum terisi kompetitornya di negara tersebut.

Menurut produsen mobil, Honda Jazz dan model hybrid dapat dibedakan melalui beberapa perubahan 'kosmetik' pada desain tampilannya, seperti mengubah lampu utama pada model hybrid dengan warna biru, grille depan baru, bagian depan dan bumper belakang dimodifikasi, serta warna baru lime green pada laburan eksteriornya.

Honda Jazz hybrid yang segera meluncur di negeri tetangga tersebut akan dipasangkan mesin berkapasitas 1.3 liter SOHC i-VTED, yang mampu mengembangkan total output 88 PS dan memiliki torsi puncak 121 Nm.

Unit hybrid ini juga dilengkapi dengan teknologi IMA (Integrated Motor Assist) generasi terbaru. Sebuah baterai berkekuatan 0,6 kWh Ni-MH juga dipasangkan ke model ini. Tidak ada keterangan resmi dari Honda berapa harga jual Jazz hybrid, namun diperkirakan dibawah RM 100.000. Setelah negara tetangga, apakah Jazz ‘hijau’ juga akan mendarat di Indonesia? Kita tunggu saja.

Wisata 4 Musim di Korea

Akhir-akhir ini intensitas hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya makin tinggi aja. Belum lagi tambahan angin kencang yang beberapa kali sempat merobohkan pohon-pohon besar di jalan raya. Kalau pas musim hujan seperti ini, kita yang suka travel terpaksa harus mengurangi kegiatan jalan-jalannya, atau setidaknya menunda sampai musim hujannya sedikit tenang dan bersahabat.

Bicara soal musim, Indonesia punya dua musim yakni musim hujan dan musim panas. Aktivitas wisata kebanyakan masyarakat kita, terutama untuk tujuan dalam negeri, paling sering dilakukan ketika musim panas. Langit yang cerah jadi teman yang baik di kala berwisata di musim panas. Lain halnya kalau musim hujan, dari pada jalan-jalan lebih baik berhangat-hangat ria di dalam rumah.

Tapi, kalo wisata ke negara yang punya empat musim seru kali ya. Korea misalnya, negara di bagian timur Asia itu punya musim semi, panas, gugur, dan dingin atau salju. Saya rasa ada kesenangan tersendiri kalau kita bisa berwisata dengan menyesuaikan kondisi musimnya. Contohnya, kalau lagi musim panas, kita berjemur di pantai, pas musim dingin kita main salju di resort-resort ski, atau ketika musim semi kita jalan-jalan ke kebun raya lihat bunga-bunga indah yang bermekaran, ah, seru banget kayaknya.

Di Korea sendiri juga banyak tempat wisata yang menarik. Bahkan, yang saya baca di situs cnn.com, ada objek-objek wisata seru yang sesuai dengan kondisi musim atau cuaca di Korea. Misalnya seperti yang ada di bawah ini: 

Musim Semi

Kyeong-Wha Station, Jinhae


Merupakan lokasi yang ramai dikunjungi turis dan fotografer saat musim semi. Hujan bunga sakura yang turun di jalur kereta api akan sangat terlihat. Di sekitar stasiun Kyeong-Wha sendiri juga banyak bunga sakura yang bertebaran hingga mendekati sungai Yeojwa. Kalau mau foto-foto dengan latar bunga sakura, di sini tempat yang cukup bagus.

Seopjikoji, Jeju Island


Jika pertama kali berkunjung ke Pulau Jeju, disarankan untuk merencanakan perjalanannya agar tidak terlewatkan lokasi-lokasi indah. Salah satu yang terbaik adalah Seopjikoji, sebuah tanjung di pantai yang terkenal karena ketenangan dan romantismenya. Bunga kuning yang bermekaran di musim semi menciptakan warna-warni dengan paduan tanah merah dan langit berwarna biru.Tempat terbaik untuk mengambil foto Sungsan Sunrise Peak dapat diambil di sini. By the way, pemandangan indah Seopjikoji juga telah dimanfaatkan oleh beberapa film dan drama Korea.

Juknokwon, Damyang

Rimbunan bambu padat ini terletak di Damyang, nama lainnya adalah “slow city” yang tersedia bagi semua orang yang bosan dengan kehidupan kota yang sibuk. Delapan jalur jalan setapak menawarkan delapan tema yang berbeda jika kita melaluinya.

Jika Anda perhatikan dengan teliti di antara tanaman bambu, Anda bisa melihat pucuk teh hijau yang tumbuh dari embun yang menetes dari daun bambu, yang dikenal sebagai Jukro tea. Observatorium Juknokwon yang berada di tengah belukarnya tanaman bambu terkadang mengadakan event mencicipi teh.

Boseong Green Tea Field

Sekitar 40 persen teh Korea diproduksi di Boseong, yang juga banyak digunakan sebagai latar belakang drama dan film Korea. Teh hijau spesial (es krim the hijau segar dan green tea pork belly) yang lezat, dan pemandangan spektakuler dari perkebunan teh yang tampak tak berujung merupakan alasan utama banyak pengunjung datang ke Boseong. Festival teh hijau diadakan setiap bulan Mei dan jika di musim dingin, kebun teh dihiasi dengan bola lampu kecil.

The Garden of Morning Calm

The Garden Morning Calm adalah arboretum  yang dirancang dengan indah dan seimbang di Gapyeong, yang dikelola oleh seorang profesor hortikultura. Kebun ini memiliki lebih dari 20 tema dan 5.000 berbagai jenis tanaman, dan menyelenggarakan event luminarie (bentukan dekoratif bertabur dengan 6 juta bola lampu LED) sampai tanggal 1 Maret. Taman dibuka dari pukul  9 pagi – 9 malam di hari kerja dan 9 pagi-10 malam pada akhir pekan. Lampu luminarie menyala pada matahari terbenam.Ketika ada luminarie ada, taman dibuka dari pukul 8:30 pagi sampai matahari terbenam. Biaya tiket 8 ribu Won untuk akhir pekan dan hari libur, untuk hari kerja di bulan April sampai November sebesar 7 ribu won, dan Desember hingga Maret sebesar 6 ribu won. 

Musim Panas

Seongsan Sunrise Peak


Letusan vulkanik membentuk kawah gunung berapi yang megah ini pada 5 ribu tahun yang lalu di Pulau Jeju. Puncak kawah tersebut sekarang menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO. Puncak tersebut terkenal memiliki banyak keindahan, termasuk spesies tanaman langka. Namun yang utama adalah bagaimana melihat matahari terbit dari atas puncak kawah. Pendakian ke puncak dapat dimulai dari barat laut, untuk mencapai titik tertinggi (180 meter) dibutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Cheongdo Bull Fighting Festival

Merupakan festival adu banteng terbesar di Korea. Festival Cheongdo ini menarik sekitar setengah juta orang setiap tahun. Selain pertandingan besar yang melibatkan 130 banteng, ada kontes seni, seni pengusiran setan oleh banteng, rodeo, dan bahkan pertunjukan  sihir untuk menghibur orang banyak.

Hyeopjae Beach, Jeju Island


Pantai berpasir putih ini sangat cocok untuk keluarga. Dengan airnya yang dangkal (kedalaman rata-rata 1,2 meter), fasilitas di dekatnya, dan berkemah di hutan pinus di sekitar pantai membuatnya menjadi spot menarik untuk dikunjungi. Hyeopjae juga sangat dikenal dengan kelezatan abalone and conches, yang disajikan segar di restoran makanan laut di sekitar pantai.

Namdae Stream, Muju

Secara tradisional, jembatan Seop  (jembatan temporer yang terbuat dari kayu, lumpur, dan cabang-cabang pinus) yang dibangun agar penduduk desa Sungai Namdae dapat meyeberang saat musim dingin sampai musim panas, dan saat hujan deras akan menghanyutkan jembatan tersebut. Lihatlah juga tradisi dahulu kala di jembatan Seop festival, yang merupakan bagian dari the Muju firefly festival dan akan berlangsung setiap bulan Juni.

Poppy Garden, Simhak Mountain, Paju

Pemandangan di Gunung Simhak terlihat seperti lukisan Claude Monet. Di sini merupakan salah satu tempat di mana Anda dapat melihat bunga poppy di Korea. 

Musim Gugur

Seryang-Je 


Seryang-Je merupakan tempat reservasi alam yang dibangun pada tahun 1969 di Hwasun, merupakan tempat yang terkenal kedua bagi fotografer profesional dan amatir. Di sini akan terlihat kabut halus dan berwarna-warni refleksi dari bunga dan daun.

Daedun Mountain Suspension Bridge

Daedun Gunung terkenal dengan keindahan warna saat musim gugur dan Geumgang Suspension Bridgenya yang setinggi 81 meter. Jembatan merah yang menghubungkan Imgeum Rock dan Ipseokdae membuat kegiatan mendaki gunungnya tampak mudah.

Yongam Temple

Awalnya dibangun pada tahun 552, candi ini mengambil nama dari sebuah batu di dekatnya yang berbentuk seperti seekor naga tapi hancur bersama dengan sebagian besar candi saat pendudukan Jepang. Menurut legenda, pangeran terakhir dari Dinasti Shilla menangis di sini setelah sekilas melihat pemandangan kota kelahirannya. Ia sedang dalam perjalanan ke Gunung Geumgang setelah jatuhnya dinasti. Pada pagi hari, pegunungan sekitarnya candi ini dihiasi oleh lautan awan dan melihat matahari terbit akan membuat mata takjub memandangnya.

Nami Island

Terlepas dari kenyataan bahwa Nami Island adalah tempat bersejarah (pulau dinamai dengan nama Menteri Nami, seorang Menteri Perang pada masa Dinasti Chosun), sebagian besar pengunjung datang untuk berjalan-jalan menyusuri jalan Metasequoia yang terkenal atau melihat di mana Bae Yong-joon dan Choi Ji-woo berdiri atau duduk selama syuting untuk drama Korea yang populer, Winter Sonata.

Naganeupseong Folk Village, Suncheon

Menawarkan rumah-rumah beratap jerami, kantor pemerintahan, penginapan dan benteng, semua dari Dinasti Chosun, tetap sempurna diawetkan dalam bentuk asli mereka di situs seluas 22,6 kilometer persegi ini. 

Musim Dingin

Ulsan Rock, Seorak Mountain

Pegunungan yang memiliki 6 puncak berbatu berbentuk 5 guci bernama Crying Mountain atau pegunungan yang menangis. Nama itu konon berawal dari legenda dan catatan kuno yang menyebutkan batu di gunung tersebut menangis sesaat sebelum angin besar datang meniupnya. Cerita lain menyebutkan, sebuah batu berkeliaran mencari Geumgangsan dan menetap di Seoraksan. ketika tidak bisa menemukannya, ia menjadi Ulsan Rock.

Bangwhasuryujeong, Suwon Hwa Seong


Bangwhasuryujeong adalah salah satu dari empat paviliun polygonal di Hwa Seong. Selama Dinasti Joseon, paviliun ini digunakan sebagai pos penjagaan dan tempat untuk pertunjukan keterampilan memanah Raja Jungjo. Sekarang orang-orang menggunakannya untuk memainkan musik tradisional Korea dan puisi. Di sekeliling paviliun ini terdapat kolam-kolam air, pohon-pohon willow dan bunga-bunga.

Inje Smelts Festival

The Inje Smelts Festival atau festival ikan kepala batu inje berlangsung setiap musim dingin di Danau Soyang. Festival ini menawarkan beberapa kegiatan yang menyenangkan untuk keluarga dan pasangan di atas es. Bahkan jika Anda tidak tertarik untuk memancing, dapat menikmati bagian makannya saja. Inje Festival berlangsung pada 28 Januari - 5 Februari, info lengkapnya bisa dlihat di www.injefestival.co.kr

Snow in Taebaek Mountain

Provinsi Gangwon terkenal dengan hujan saljunya yang lebat di musim dingin. Di sini berkendara merupakan hal yang sulit, hujan salju membuat tempat ini menjadi lokasi ski terbaik di Korea. Resort High1 memiliki puncak dengan tinggi 1.345 meter dan tumpukan salju antara resor ski dan snowboard di Korea. The 18th Taebaek Snow Festival akan berlangsung 27 Januari - 5 Februari tahun ini dan akan menampilkan seluncuran salju, arung jeram salju,dan lempar bola salju.

Bulguksa Temple

Merupakan situs bersejarah yang paling terkenal di Korea yang termasuk ke dalam warisan budaya UNESCO. Dua pagoda granit di kedua sisi candi, Dabotap dan Seokgatap, serta Seokguram, buatan manusia gua tepat di atas kuil, menambah kemegahan bangunan yang berusia 1.500 tahun ini.

Bagaimana, menarik bukan? Untuk informasi selengkapnya, teman-teman bisa baca artikel CNN yang berjudul 50 beautiful places to visit in Korea. 

Gambar : http://cnngo.com, http://visitkorea.or.kr

Kamis, 19 Januari 2012

10 Lokasi Arung Jeram di Indonesia

Arung jeram bukan sekadar cabang olahraga, namun sudah menjadi aktivitas wisata. Siapapun bisa berarung jeram, tak harus profesional yang berpengalaman. Anda yang pemula pun bisa berarung jeram.

Cukup mengenali kesulitan setiap sungai. Apalagi, di Indonesia memiliki banyak sungai dengan level kesulitan arung jeram yang berbeda-beda. Jika Anda pemula maupun penggemar arung jeram, coba pilih beberapa destinasi arung jeram di Indonesia berikut ini, seperti dikutip dari kompas.com.

1. Sungai Alas, Aceh Selatan. Mengarungi sungai ini bisa dimulai dari Muarasitulan di Kutacane sampai ke Gelombang. Selama pengarungan, hutan dan desa penduduk setempat yang masih tradisional akan menyambut Anda. Jika Anda sudah berpengalaman, dapat memilih rute lebih jauh, mulai dari Angusan di dekat Blangkejeran.

2. Sungai Asahan, Sumatera Utara. Sungai ini sangat menantang untuk arung jeram. Dengan kecepatan arus sungai mencapai 20 meter kubik per detik, serta masuk dalam grade 4- sampai 5+, membuat sungai ini sering dijadikan tempat pertandingan arung jeram tingkat internasional maupun nasional. Sungai Asahan disebut-sebut sebagai arung jeram terbaik ketiga di dunia, setelah Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika Serikat. Sungai yang diarungi sepanjang 22 kilometer mulai dari Desa Tangga.

3. Sungai Batang Tarusan, Sumatera Barat. Dimulai dari Desa Taratak yang jaraknya hanya 20 menit dari Jalan Lintas Padang-Painan. Ya, sungai ini terlihat dari Jalan Lintas Padang-Painan. Tingkat kesulitan di grade 2+ sampai 3 di saat musim kemarau. Uniknya, debit air cenderung stabil walaupun di musim kemarau. Namun di musim penghujan tingkat kesulitan mencapai grade 4+. Rute mulai dari Desa Taratak yang jaraknya hanya 20 menit dari Jalan Lintas Padang Painan. Waktu tempuh pengarungan 2 sampai 3 jam dengan karakter sungai di hulu yang sempit dan arus cepat. Serta memiliki jeram-jeram besar hingga dapat membuat perahu terbalik.

4. Sungai Manau, Jambi. Arung jeram di sini begitu menarik karena melintasi perbukitan dan lembah. Semakin seru karena medannya yang terjal dan berkelok. Dinding sungai bercelah sempit dan tebing jeram, membuat pengarungan semakin menarik.

5. Sungai Manna, Sumatera Selatan. Sungai Manna membelah dua provinsi, yaitu di bagian selatan Provinsi Bengkulu dengan hulunya di Sumatera Selatan. Selain itu, terdapat sejumlah anak sungai yang beberapa lokasinya memiliki arus deras dengan jeram besar. Lokasi yang sering dijadikan arung jeram adalah Desa Tanjung Sakti di Bukit Barisan. Tingkat kesulitan mencapai grade 4.

6. Sungai Citarik, Jawa Barat. Sungai ini berada di Taman Nasional Gunung Halimun. Arung jeram di Sungai Citarik begitu tenar, sampai-sampai menjadi destinasi favorit bagi pelancong yang mencari arung jeram di kawasan Pulau Jawa. Tingkat kesulitan cocok untuk pemula hingga profesional. Rute terpendek bisa ditempuh dengan pengarungan selama hanya satu jam.

7 Sungai Serayu, Jawa Tengah. Sungai Serayu berada di Wonosobo. Jika Anda berkunjung ke kawasan Dieng, sempatkan untuk berarung jeram di sungai ini. Lokasi memulai perarungan bisa dimulai dari jembatan di Desa Belimbing, Desa Tunggoro di Kabupaten Wonosobo, dan Desa Prigi di Kabupaten Banjarnegara. Tingkat kesulitan mulai dari kelas 2 hingga 4. Lokasinya pun strategis karena dekat dengan Jalan Wonosobo.

8. Sungai Ayung, Bali. Jika arung jeram di Bali, maka Sungai Ayung yang menjadi favorit. Sejak lama, Sungai Ayung dipadati wisatawan mancanegara untuk berarung jeram. Rute sejauh 12 kilometer dapat ditempuh selama 2 jam. Uniknya, saat pengarungan tak sekadar pepohonan yang akan Anda lihat, namun juga air terjun kecil dan ukiran sepanjang 200 meter karya para seniman Ubud.

9. Sungai Nimanga, Sulawesi Utara. Mencari arung jeram di Sulawesi Utara, maka Sungai Nimanga di Desa Timbukar, Kabupaten Minahasa menjadi favorit. Di sini terdapat dua air terjun yang ketinggiannya masing-masing 70 meter dan 90 meter. Rute pengarungan ditempuh selama 5 sampai 6 jam. Keunikan pengarungan adalah Anda bisa melihat satwa langka seperti Tarsius dan aneka jenis burung. Untuk mencapai lokasi ini dapat ditempuh selama 3 jam jalur darat dari Manado.

10. Sungai Sa’dan, Sulawesi Selatan. Sungai Sa’dan terletak di Tana Toraja dan memiliki panjang 182 kilometer. Tingkat kesulitan di grade 3 sampai 4. Anda perlu dua hari untuk mengarungi seluruh sungai ini. Namun tenang saja, Anda dapat menginap di tengah perjalanan di rumah panggung yang disebut dengan Lantang. Lantang terdapat di pinggir-pinggir sungai.

Sumber/Gambar : www.kompas.com, http://blogspot.com, http://wordpress.com

Senin, 16 Januari 2012

Breaking Wind, Film Parodi Twilight Saga


Ternyata tidak cukup hanya dengan satu film untuk memparodikan film fenomenal Twilight Saga. Setelah Vampire Suck pada 2010, yang memparodikan waralaba film berkisah percintaan manusia-vampire-werewolf itu, saat ini ada sebuah film parodi lagi yang siap menjadikan kisah romansa dalam Twilight Saga menjadi bahan tertawaan. Film parodi terbaru dari Studio spesialis film horor dan fantastik, Lionsgate itu berjudul Breaking Wind. 

Dari judulnya saja langsung akan mengingatkan dengan seri terakhir Twilight Saga :  Breaking Dawn. Sepertinya film parodi ini memang ditujukan untuk ‘mendompleng’ popularitas film terakhir Twilight Saga yang seri keduanya akan dirilis pada akhir tahun ini.

Trailer Breaking Wind dibuat hampir sama persis dengan trailer Breaking Dawn Part 1, dimana adegan diawali dengan pernikahan agung Edward dan Bella. Tetapi karena ini adalah parodi, adegan demi adegan dalam film ini sudah bisa ditebak, jika sudah menyaksikan seri Twilight Saga, yang kemudian di modifikasi sedemikian rupa untuk memancing tawa penonton. Termasuk pemunculan Jacob Black dan kawan-kawannya yang jika di seri Twilight Saga terkenal akan tubuhnya yang six-pack, di film ini justru ditampilkan bertubuh sangat gemuk dan sama sekali jauh dari kesan atletis.

Film ini disutradarai oleh oleh Craig Moss yang sebelumnya juga pernah membuat film parodi berjudul “41 years Old Virgin Who Knocked Up Sarah Masrshall and Felt Superbad About It”. Film ini dibintangi oleh Heather Ann Davis, Eric Callero, Frank Pacheco, Nic Novicki, dan menampilkan cameo dari Danny Trejo. Breaking Wind telah dirilis pada 13 Januari 2012 lalu dalam bentuk DVD dan BluRay.

Sumber/Gambar : http://www.filmoo.com

Yamaha Indonesia Hadirkan Mio Fino dan Mio J

Yamaha Mio Fino
Melalui situs resminya, Yamaha Thailand telah menampilkan sosok Mio 115i, Indonesia sendiri meluncurkan skutik injeksi tersebut (Mio 115i) satu sampai dua bulan mendatang, plus retro Mio Fino. Dikutip dari laman kompas.com, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menginformasikan, Mio Fino mulai diproduksi pekan ketiga Februari 2012 dan peluncurannya dilakukan tak lama setelah itu.

Mio FIno tetap menggunakan mesin 113cc SOHC 4 tak berpendingin udara dengan sistem asupan bahan bakar karburator. Mio Fino untuk memperkuat brand Mio. Bakal ada tiga varian dari Mio Fino tersebut yakni classic, Trendy dan Sporty. Untuk warna, aka nada 9 atau 10 pilihan.

Sementara itu untuk Mio J, YIMM akan mulai produksi massal pada Maret sekaligus peluncuran unit perdana di Indonesia. Yamaha Indonesia akan melepas total 14 warna pilihan Mio J ke pasar.

Yamaha Mio J
Untuk spesifikasi Mio J, “plek” sama dengan yang ada di Thailand, termasuk fitur dan teknologinya. Bedanya, pada desain dan warna, Mio J Indonesia diklaim akan lebih keren. Dengan penjelasan ini, maka dipastikan MIo J punya beberapa fitur baru antara lain side stand switch dan kunci kontak bermagnet.

Yamaha Mio Fino dan Mio J akan menyasar ke segmen entry level yang selama ini dihuni Mio Sporty. Untuk Mio Fino kisaran harganya tak jauh dari Mio Sporty. Sedangkan Mio J dipastikan lebih tinggi. 

Gambar : http://www.rootdiesomec.com, http://wordpress.com

Rabu, 11 Januari 2012

Sedapnya Gurame Goreng Saus Buah


Teman-teman pernah singgah ke kawasan Serpong, Tangerang Selatan? Atau barangkali pernah juga menjelajahi wisata kuliner di sana? Belum lama ini saya sempat berkunjung ke salah satu rumah makan yang ada di sana, namanya Bukit Pelayangan. Restoran ini cukup unik menurut saya, karena menyajikan hidangan tradisional yang dipadukan dengan menu modern. Soal rasa, cukup menggoyang lidah dengan kelezatannya.

Restoran ini juga punya view yang oke punya. Pemandangan perbukitan yang hijau sepertinya mampu mengusir kepenatan aktivitas kita yang cukup padat. Selain itu, deretan pepohonan yang rimbun juga semakin membuat asri pusat kuliner yang satu ini.

Suasan makan di Bukit Pelayangan
Beranjak ke menu, restoran yang mempunyai moto good view, good food ini menawarkan beberapa menu andalan. Salah satu menu andalan resto ini adalah Ikan Steam Pelayangan. Kelembutan daging dan aroma ikan kerapu yang diberi bumbu saus kental daging dan bumbu-bumbu rahasia lainnya, tentu akan membuat lidah bergoyang ketika menikmati kelezatan rasanya.

Menu lain yang juga menjadi andalan Bupe Resto adalah ayam goreng pelayangan. Rasa pedas yang muncul dari irisan cabai hijau pada daging ayam goreng, akan sangat memanjakan lidah. Oiya, menu ini punya nama lain ayam goreng cabai hijau.

Selain dua menu di atas, untuk menarik minat pengunjung agar tidak bosan dengan masakan yang sudah biasa, ikan gurame itu diberi kreasi, misalnya disiram dengan bumbu buah-buahan. Di restoran ini, menu gurame yang bermandikan buah-buahan akan menjadi pilihan pengunjung yang ingin menikmati sensasi lain makan gurame.

Menu gurame goreng dengan saus buah
Bupe menghadirkan gurame goreng saus buah anggur dan stawberri. Rasanya ada asam dan manis. Ikan guramenya digoreng hingga kering dan krispi. Bisa disantap sampai ke bagian kepala. Selanjutnya, gurame ini disiram dengan saus buah anggur yang terbuat dari adonan saus racikan sendiri berwarna oranye tua yang dimasak bersama dengan potongan buah anggur merah dan hijau. 

Sementara itu, untuk minuman tak ada salahnya bila teman-teman mencoba segarnya wedang jahe pelayangan. Minuman dengan dominasi rasa jahe dan gula ini tentunya akan semakin membuat tubuh hangat dan sehat.

Bagaimana, jadi laparkan? Selamat makan.