Hari Minggu kemarin, saya dan keluarga dapat kesempatan untuk ikut jalan-jalan alias berwisata ke Ciater, Subang, Jawa Barat. Buat saya, ini adalah kunjungan untuk kali pertama ke tempat rekreasi pemandian air panas itu.
Perjalanan wisata saya ke Ciater ini terbilang cukup seru. Pasalnya, dilakukan dua minggu setelah lebaran. Jadi, tema utama dari perjalanan wisata ini adalah halal bi halal bagi rombongan saya, yang di dalamnya ada saudara dan sejumlah tetangga.
Saya dan rombongan berangkat dari Jakarta sekitar pukul 6 pagi. Perjalanannya sendiri sih boleh dikata cukup lancar. Sampai di lokasi Ciater sekitar pukul 10 lebih beberapa menit. Jujur saja, setibanya di sana, saya sedikit agak terkejut, sebab lokasi wisata Ciater rupanya sudah ramai. Untuk mencari tempat parkir kendaraan juga lumayan susah. Al hasil, rombongan saya bisa memarkirkan kendaraan di lokasi yang lumayan jauh dari tempat rekreasi Ciater yang jadi tujuan kami.
Untuk masuk ke dalam, kami harus mengantri beberapa saat untuk membeli tiket masuk. Harga tiket masuknya Rp 18 ribu untuk orang dewasa. Dan setelah membeli tiket, untuk bisa masuk ke lokasi wisata juga perlu sedikit perjuangan karena begitu banyak orang yang ingin masuk ke lokasi wisata.
Lokasi Wisata Ciater benar-benar ramai kemarin. Banyak orang yang datang ke tempat ini. Untuk sekedar menggelar tikar – untuk duduk dan beristirahat, juga lumayan susah. Tapi beruntung buat rombongan kami, salah seorang saudara saya rupanya sudah memesan tempat di salah satu sudut Ciater, dari jauh hari sebelum kami datang ke Ciater ini. Jadi buat rombongan saya, tinggal datang dan menuju ke tempat yang sudah di pesan.
Oiya.. saya dan rombongan ini jumlahnya ada sekitar 120-an orang lho, maklum keluarga besar. Untuk ke Ciater ini kami menyewa dua bus pariwisata.
Di lokasi wisata Ciater sendiri, sejumlah kolam pemandian air panas menjadi ‘objek’ pilihan. Kebanyakan pengunjung memang datang ke sini untuk mandi atau berendam di kolam air panas. Kawasan Ciater juga cukup asri. Karena berada di kawasan pegunungan, udaranya cukup segar dan sedikit dingin.
Untuk pengunjung anak-anak, pengelola Ciater juga menyediakan sejumlah wahana bermain seperti wahana kereta api, kolam bola, penyewaan kuda poni, dan lain sebagainya. Kemudian ada juga sejumlah taman yang ada patung hewan dan mainan anak seperti ayunan dan perosotan.
Menjelang sore, kami pun bersiap untuk kembali ke Jakarta. Di sekitar lokasi parkir kendaraan, sejumlah pedagang oleh-oleh tampak rapi berjajar. Sebagai oleh-oleh saya memilih nanas yang harganya Rp 5 ribu per buah. Kemudian, sebagai tambahan saya beli juga manisan buah dan sebuah kaos bertuliskan “Ciater, West Java”.
Meski ramai, berwisata ke Ciater cukup menghibur. Jika ada kesempatan, saya akan menyempatkan diri untuk datang kembali. Hanya saja, pilih hari yang tidak terlalu ramai supaya bisa menikmati lokasi Wisata Ciater dengan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar