Jumat, 01 Juli 2011

Pesona Papua di Danau Paniai

Jernihnya air di Danau Paniai
Bicara tentang keindahan alam Indonesia, sudah pasti tidak akan ada habisnya. Dari setiap daerah, dari Sabang sampai Merauke, memiliki objek wisata alam masing-masing yang indah. Danau misalnya, di Sumatera Utara ada Danau Toba yang tersohor, lalu ada Danau Maninjau di Sumatera Barat. Sementara itu, di ujung timur Indonesia, tepatnya di bumi Cendrawasih, Papua, ada sebuah danau yang bernama Danau Paniai, yang konon disebut sebagai salah satu danau terindah di dunia.

Secara administratif, danau elok ini berada di Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua. Danau Paniai dikenal memiliki panorama alam yang indah, alami, dan terawat dengan baik. Pada tahun 2007 lalu di India, saat belangsung Konferensi Danau Se-Dunia, sebanyak perwakilan dari 157 negara menyatakan dan mengakui keindahan Danau Paniai ini.

Dikutip dari laman Wikipedia, pada awalnya, Danau Paniai beserta Danau Tigi dan Danau Tage dinamakan Wissel Meeren. Penamaan ini dinisbatkan kepada orang yang pertama kali menemukan ketiga danau cantik tersebut pada tahun 1938, yaitu seorang pilot berkebangsaan Belanda bernama Wissel. Pada saat itu, Wissel terbang melintasi pegunungan Pulau Irian dan melihat tiga danau yang memiliki pemandangan yang indah. Karena terpesona dengan keindahannya, Wissel memutuskan untuk mendarat dan menikmati eksotisme ketiga danau tersebut dari dekat. Bahkan, pada masa kolonial Belanda, nama Wissel Meeren lebih populer ketimbang Paniai. Wissel Meeren berasal dari bahasa Belanda yang memiliki arti danau-danau Wissel.

Danau Paniai dari kejauhan
Luas Danau Paniai yang mencapai 14.500 hektar memberi cukup ruang kepada wisatawan untuk memilih lokasi yang sesuai dengan keinginannya ketika berekreasi ke danau tersebut. Terdapatnya bebatuan dan pasir di tepian danau, serta dikelilingi oleh tebing-tebing yang lumayan tinggi, menambah daya tarik objek wisata andalan Kabupaten Paniai ini.

Sebagaimana sebagian besar topografi Kabupaten Paniai yang berada di wilayah pegunungan dan perbukitan yang berhawa sejuk, Danau Paniai pun terletak di daerah ketinggian, yaitu sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut (dpl).

Meskipun demikian, Danau Paniai menyimpan aneka jenis ikan air tawar dan udang. Ikan nila (oreochromis niloticus), ikan mujair (oreochromis mossambicus), ikan mas/ikan karper (cyprinus carpio), ikan sembilan hitam, dan ikan belut (synbranchus) adalah di antara jenis ikan yang dapat dijumpai di danau ini. Sedangkan ikan pelangi (rainbow/melanotaenia ayamaruensis) merupakan biota Danau Paniai yang sering dicari oleh para nelayan dan hobiis ikan hias karena bernilai ekonomi tinggi.

Bila beruntung, di Danau Paniai wisatawan dapat melihat udang endemik Papua yang kini sudah mulai langka, yaitu udang selingkuh (cherax albertisii). Dinamakan demikian karena udang tersebut memiliki capit/jepit besar seperti halnya kepiting. Sampai saat ini, setiap orang yang berkunjung ke Tanah Papua, terutama ke Kota Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, senantiasa mencari udang selingkuh sebagai menu untuk bersantap.

4 komentar:

  1. asli indah banget danau ini...top lah.

    BalasHapus
  2. Pastinya... kalo ada rejeki bolehlah jalan-jalan ke danau Paniai ini

    BalasHapus
  3. Masih alami banget panoramanya.

    BalasHapus