Kamis, 20 Oktober 2011

Wisata Keluarga di Kebun Binatang Ragunan

Atraksi gajah di Kebun Binatang Ragunan
Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, nama Kebun Binatang Ragunan sudah tentu tak asing lagi. Tempat yang satu ini merupakan salah satu ikon wisata dari ibu kota negara ini. Di sini, ratusan satwa dikumpulkan dan dipeliharan dengan baik.

Hari Minggu kemarin, tepatnya 16 Oktober lalu, saya dan keluarga menyempatkan diri untuk berwisata ke Kebun Binatang Ragunan. Tujuannya, adalah untuk mengenalkan atau menunjukan secara langsung kepada putri saya yang masih balita, satwa-satwa yang sering ia lihat di televisi, seperti gajah, jerapah, ular, kera, dan lain sebagainya.

Dari rumah saya di sekitaran perbatasan Jakarta Tangerang, kami berangkat pukul 8 pagi dengan mobil. Langsung meluncur via tol Bintaro - Pondok Indah, kami sampai di Ragunan satu jam kemudian. Perjalanan kami cukup lancar, karena hari Minggu yang agak lengang.

Setibanya di Ragunan, kami langsung bergegas membeli tiket masuk. Ternyata, sejak terakhir kali saya ke Kebun Binatang Ragunan ini beberapa tahun silam, harga tiketnya tak berbeda jauh. Kemarin, saya membeli tiga tiket masuk, masing-masing seharga Rp 4.500, cukup murah bukan.

Papan informasi tentang gajah Sumatera
Karena sampai di kebun binatang masih pagi, suasananya belum begitu ramai. Seketika itu juga kami mengarah ke area gajah. Di sana, tampak beberapa ekor gajah sedang mandi dan sebagian lainnya sedang asyik makan dedaunan. Putri kecil saya pun terkagum-kagum melihat gajah yang terlihat begitu besar baginya. Sesekali, ia memberanikan diri untuk mengambil foto si gajah dengan menggunakan kamera handphone ibunya.

Tak jauh dari lokasi gajah, tampak lokasi jerapah yang sudah mulai ramai pengunjung. Bergegas juga kami menuju ke lokasi itu. Begitu sampai, saya sampai shock sendiri melihat leher jerapah yang panjang. Maklum norak, selama ini saya lihat jerapah cuma dari televisi atau gambar di koran saja.

Sesekali juga, di bawah rindangnya pohon-pohon di Kebun Binatang Ragunan, tampak melintas delman-delman yang membawa pengunjung kebun binatang berkeliling. Kemudian, ada juga kereta mini yang merupakan hasil modifikasi dari sebuah mobil yang juga meluncur berkeliling membawa pengunjung kebun binatang.

Hari menjelang siang, kaki saya terasa pegal juga berjalan ke sana kemari. Sambil beristirahat, kami menepi di arena bermain anak. Di sana putri saya tadi saya biarkan bermain odong-odong, kemedi putar, dan juga mini bom-bom car. Arena bermain ini menggunakan sistem koin. Harga satu koinnya Rp 6 ribuan.

Pengunjung juga bisa berkeliling Kebun Binatang Ragunan dengan mobi kereta api
Sekitar satu jam di arena bermain ini, kami pun melanjutkan tur kecil kami di Kebun Binatang Ragunan ke sebuah lokasi khusus primata yang bernama Pusat Primata Schmutzer. Untuk masuk ke lokasi ini, pengunjung dikenakan biaya Rp 5 ribu. Dan untuk anak-anak di atas usia 3 tahun juga dikenakan biaya dalam jumlah yang sama. Oiya.. jika kita masuk ke pusat primata ini dilarang membawa makanan, minuman, rokok, atau juga korek api. Sebelum masuk, semua barang-barang itu harus dititipkan ke petugas penitipan yang ada. Menitipkan barang ini gratis kok, jadi gak perlu khawatir akan dikenai biaya lagi.

Di pusat primata ini, bermacam jenis primata berkumpul dan bermain di area yang sengaja didesain seperti hutan belantara. Pepohonan sangat banyak, bahkan di antaranya ada pohon-pohon besar. Di pusat primata ini, pengunjung bisa bertemu dengan gorila, siamang, monyet, orang utan, dan lainnya.

Tak lama, hari pun berganti petang. Merasa sudah cukup lelah, kami pun memutuskan untuk menyelesaikan perjalanan wisata keluarga di Kebun Binatang ini. Dalam hati saya, banyak hal yang bisa kita pelajari dari satwa-satwa yang ada di kebun binatang ini. Bagi para keluarga Jakarta yang ingin berwisata, tapi tak ingin jauh-jauh, Kebun Binatang Ragunan bisa jadi pilihan yang tepat. Selain dekat, biaya juga hemat.

6 komentar:

  1. terakhir kali saya kesana di gua2 banyak sekali pasangan2 remaja yang berpacaran, pemandangan yg kurang bagus bagi anak2...jadi para orang tua jg harus bisa mengawasi anak2nya agar tidak melihat hal yg belum pantas mereka lihat...

    Main2 ke gamesisort.blogspot.com juga ya...

    BalasHapus
  2. @ gamesisort : dari dulu juga begitu mas, dulu waktu saya masih pacaran sama istri, sempet juga gandeng-gandengan tangan di KB Ragunan ini he..he.. kalo sekarang sih, kalo anak-anak disuruh lihat binatang aja, jangan lihat orang-orang yang lagi pacaran.

    BalasHapus
  3. wah asik nih tempatnya,.
    akhir pekan ini bisa jalan2 ama saudara,
    he2

    BalasHapus
  4. @ API .. iya.. sabtu minggu ke sana aja. liburan murah meriah .he.he.

    BalasHapus
  5. Untuk lebaran tahun ini apa ragunan masih buka ya?
    karena ada rencana visit ke ragunan.
    BTW, artikelnya bagus.

    BalasHapus
  6. artike bagus termakasih sob, mungkin artike ini juga jadi review ente

    BalasHapus